Review Goblin Slayer

Goblin slayer adalah anime yang diadaptasi dari seri novel dark fantasy dengan judul yang sama ditulis oleh Kumo Kagyu dan diilustrasikan oleh Noburu Kannatuki. Anime yang bergenre Action, Adventure, Fantasy, dan Mature ini mulai tayang sejak Oktober 2018.
Anime ini menceritakan tentang seorang gadis pendeta yang ingin menjadi petualang, petualang disini bisa diartikan sebagai orang yang membantu atas permintaan masyarakat dan mereka akan mendapatkan bayaran. Gadis pendeta itu mempunyai keajaiban untuk menyembuhkan dan memberikan cahaya pelindung. 

Goblin slayer adalah seorang petualang senior yang memakai armor atau baju besi, ia tidak pernah membuka armornya, dalam menjalankan tugasnya sebagai petualang ia hanya mau mengambil tugas yang berhubungan dengan goblin, karena tujuan hidupnya adalah untuk menghapuskan seluruh goblin di muka bumi, hingga keluarlah kalimat “I’m not saving the world, I just kill goblins”. Dia tidak akan berhenti  sebelum semua goblin itu mati. Kisah ini terjadi di dunia fantasi dimana petualang dan monster adalah hal yang biasa. Para karakter di anime ini tidak memiliki nama unik tersendiri namun diperkenalkan sebagai job class seperti priest, warrior, magician, dll.


Pada episode pertama menceritakan gadis pendeta yang baru mendaftar untuk menjadi seorang petualang ke serikat pengelana (guild), sebagai petualang pemula gadis pendeta mendapatkan tanda porselen, tanda ini diurutkan dari porselen, silver, gold dan platinum. Untuk tugas pertamanya dia bergabung dengan sebuah kelompok atau disini bisa disebut party yang terdiri dari pendekar (warrior), ahli bela diri (meele fighter) dan penyihir (magician) yang semuanya adalah level porselen, mereka mengambil tugas untuk memburu goblin yang menyerang desa dan mencuri  persediaan makanan. Pada episode pertama kita akan langsung menyaksikan adegan yang bisa dibilang cukup sadis, dimana kelompok pendeta itu diserang dan dibantai oleh goblin dan salah satunya juga diperkosa oleh goblin secara beramai-ramai, yang tersisa hanya gadis pendeta hingga akhirnya diselamatkan oleh sang Goblin slayer dan merekapun menjadi rekan dalam membantai goblin. 

Inti  dalam episode pertama ini menceritakan tentang pertemuan Goblin slayer dan gadis pendeta serta bagaimana mengerikannya goblin yang dianggap sebagai  mahkluk lemah dan banyak diremehkan oleh petualang junior. Dalam anime ini Goblin adalah mahkluk kecil yang dianggap lemah namun pada faktanya goblin adalah makhluk yang sangat merugikan karena jumlah mereka yang banyak dan sering menyerang dan menghancurkan desa, melakukan penjarahan, penculikan dan pemerkosaan pada gadis-gadis lalu kemudian di bunuh dengan keji.

Pada episode kedua dimulai dengan kilas masa lalu goblin slayer dikampung halamannya saat masih kecil, kemudian dilanjutkan kehidupan sehari-hari sang goblin slayer pada masa kini pada saat tidak  menjalankan tugas membasmi goblin. di episode kedua kita dikenalkan dengan karakter baru yaitu teman masa kecil goblin slayer yang tinggal bersamanya di desa, pada episode ini juga mulai dijelaskan tentang trauma masa lalu sang Goblin slayer dan alasan mengapa sang Goblin Slayer begitu dendam hingga berambisi untuk  membunuh seluruh Goblin yang ada. Kemampuan lain dari gadis pendeta untuk membantu membasmi goblin juga ditampilkan dalam episode ini.

Pada episode ketiga dimulai dengan penjelasan tentang pembentukan dunia mereka oleh dewa-dewa yang cukup membingungkan.  Pada episode ini dimunculkan karakter baru yaitu perwakilan dari setiap ras yang ada pada cerita tersebut, yaitu Elf, Dwarf,dan  Lizardman. Mereka bermaksud meminta bantuan dari ras manusia yaitu Goblin slayer untuk menghadapi serangan raja iblis, dan tentu saja Goblin slayer menolak karena dia hanya tertarik untuk menghabisi goblin. namun pada akhirnya goblin slayer setuju untuk membantu mereka karena penyerangan ini juga berhubungan dengan Goblin. Berbeda dengan episode sebelumnya pada episode ini tidak ada aksi pembunuhan goblin yang sadis, cerita difokuskan pada pengenalan karakter baru yang sepertinya akan menjadi rekan baru dari Goblin slayer dan gadis pendeta itu ada juga percakapan tentang asal usul goblin, namun belum jelas dari mana sebenarnya goblin itu berasal.

Pada episode ke empat bisa dibilang adalah episode permulaan dari petualangan pembasmian Goblin yang sebenarnya, dimana anggota party nya sudah lengkap dan mereka bekerja sama untuk membunuh semua goblin yang ada.Di episode ini setiap karakter baru menunjukkan kemampuannya masing-masing dalam berburu goblin. jika pada episode sebelumnya tidak ada pembantaian goblin pada episode ini adengan pembantaian kembali ditampilkan, ditambah lagi mereka menghadapi musuh yang cukup kuat dan membuat mereka kerepotan dalam menghadapinya, namun kembali berkat kecerdasan Goblin Slayer mereka berhasil mengalahkan musuh dan melanjutkan perjalanan. 

Pada episode ke lima menceritakan tentang kehidupan pentualang junior berlevel porselen, dan kehidupan Goblin Slayer saat di desa bersama dengan teman wanitanya.  Tidak ada adegan yang cukup mencolok pada episode ini, tidak ada pembantaian goblin hanya sedikit pembasmian serangga dan hewan pengganggu raksasa yang dilakukan oleh petualang junior. Beberapa karakter sampingan ditampilkan untuk pemanis cerita.

Oke cukup sampai episode ke – 5 saja kali ini.. karena admin belum menonton episode selanjutnya J episode selanjutkan akan diupdate dalam waktu dekat. Seperti yang dijelaskan diatas anime ini menampilkan adegan sadis sejak episode pertama, namun anime ini bukan hanya menampilkan adengan bertarung saja, tapi juga diimbangi dengan cerita drama yang dibumbui komedy sehingga sukses membawa penontonnya terhanyut dalam cerita yang ada. Setiap episode memiliki plot yang berbeda dan tetap bersambung dengan episode selanjutnya. Opening sound-nya menurutku sangat bagus dan cocok untuk anime bergenre action. Bagi yang sudah membaca manganya mungkin sudah merasa ada perbedaan besar saat episode ke -4 dan 5, namun kita tunggu saja bagaimana kelanjutan petualangan sang Goblin slayer dan gadis pendeta pada episode selanjutnya.

Posting Komentar

0 Komentar