Review Film Misomisuo Live Action (2018)

Misomisuo merupakan live action bertema bullying yang diadaptasi dari manga yang berjudul sama karya Oshikiri Rensuke. Film ini bergenre drama, psychological, school life, tragedy mulai tayang di Jepang pada tanggal 7 April 2018. Misumisou yang dalam bahasa inggris berarti liverleaf (hepatica nobilis) merupakan tanaman yang dapat bertahan dari musim yang teramat dingin dan kemudian bunga kecilnya akan mekar menerjang salju, sesuai dengan judulnya fim ini menceritakan tentang seorang anak yang harus bertahan hidup dalam keadaan yang sulit.

Plot/Story :

!!! WARNING !!!
There’s a bit of spoilers here…skip ahead if you’d like…

Menceritakan kehidupan nozaki haruka (Anna Yamada) anak SMP yang harus pindah dari Tokyo ke desa kecil karena pekerjaan ayahnya, walau keluarganya sangat hangat dan harmonis namun berbanding terbalik dengan kehidupannya di sekolah. Di sekolah dia harus mengalami pembullyan yang amat parah karena dituduh mendekati pria yang disukai oleh pentolan cewek di sekolah itu. Hampir seluruh siswa di sekolah membullynya kecuali Aiba mitsuru (Shimizu Hiroya)  pria yang menyukai haruka sekaligus penyebab teman sekelasnya memusuhinya, pembullyan yang dialaminya lama kelamaan semakin parah bahkan guru di sekolahpun tidak menanggapi adanya pembullyan itu, orang tua haruka yang merasa bersalah karena melihat kondisi putrinya menyarankan agar haruka tidak masuk sekolah hingga kelulusan, namun saran ini malah menjadi awal dari tragedi mengerikan yang harus dialami haruka. Kebahagiaan keluarga haruka hacur ketika teman-teman sekolahnya mulai mengincar keluarganya karena haruka tidak masuk sekolah. Pada akhirnya haruka tidak tahan dengan segala bullyan teman sekolahnya dan berniat untuk membalas dendam.


Review :
Film ini bukanlah film bullying biasa. Sutradaranya tidak main-main dalam dalam menampilkan adengan-adengan GILA! Mulai dari kebakaran, penganiyaan dan pembunuhan penuh darah yang ditampilkan pada film ini diadaptasi dengan begitu baiknya. Sinematrografi dan musik latar yang pihak produser sajikan juga sangat mendukung adegan-adegan sadis yang ditampilkan sehingga membuat penonton menjadi semakin terbawa oleh suasana. Para pemainnya pun punya andil besar dalam film ini terutama Anna Yamada yang menjadi tokoh utama dalam live action ini. 

Rasa kegelisahan, ketakutan, dan putus asa telah ditampilkan dengan sangat baik bukan hanya oleh peran utamanya namun peran pendukungnya juga sukses menjadi korban kegilaan di film in, bisa dibilang karakter dalam film ini semuanya buruk dengan cara mereka sendiri  (orang baik itu sebenarnya orang jahat). Yang paling saya suka dari film ini adalah plot twist yang sangat tidak terduga, di akhir cerita kita akan mengetahui rahasia-rahasia yang tidak akan terpikir sebelumnya. Walau ceritanya terkesan terburu-buru dan berbeda jika dibandingkan dengan manga nya  namun bagi kalian yang suka tema bullying atau film gore film ini karena sangat direkomendasikan! Film ini juga membutuhkan konsentrasi tinggi untuk memahami seluruh jalan ceritanya.

Baiklah cukup sekian reviewnya sampai jumpa di review-review selanjutnya .


Posting Komentar

0 Komentar