Yoshhh…… kali ini saya akan mereview dorama yang di bintangi
oleh yamaken aka Yamazaki kento, bagi pecinta live action genre drama pasti
sudah tidak asing lagi dengan bintang yang satu ini, yamaken yang selalu
menampilkan sosok anak sekolah yang cool maupun cupu kini tampil beda. To do me
no kiss atau kiss that’s kill atau dalam bahasa Indonesia berarti ciuman yang
membunuh merupakan drama musim dingin NTV yang mulai tayang sejak 7 januari
2018 secara keseluruhan drama ini berjumlah 10 episode.
Synopsis :
Dorama ini menceritakan tentang Otaro Dojima (Yamazaki
Kento) yang bekerja sebagai host paling populer di sebuah bar/klab malam. Host
disini adalah pria yang bertugas menemani wanita yang berkunjung ke klab
tersebut. Dojima mempunyai masa lalu yang menyedihkan membuatnya menjadi pria
yang tidak percaya akan cinta dan hanya mengincar harta, hingga akhirnya dia bertemu dengan seorang gadis misterius (Mugi Kadowaki) yang
tiba-tiba menciumnya dan meninggal, tapi saat ia sadar ia akan kembali ke 7
hari sebelumnya. Gadis misterius itu terus mengikuti otaro dojima karena
ciumannya itu dia harus meninggal dan
kembali ke masa lalu secara berulang-ulang.
Review:
Ide cerita dalam drama ini sangat menarik. Kisahnya penuh
misteri, adanya kesinambungan kisah masa
lalu dari setiap karakter membuat drama ini menjadi semakin membuat penasaran,
disetiap episodenya kita akan dikejutkan dengan alur cerita yang rumit namun
mudah dipahami. Yang membuat drama ini berbeda adalah bagaimana karakter utama
tidak melulu seorang yang baik dan ada di pihak yang benar, karakter utama
disini bukanlah seorang yang baik dan tokoh antagonisnya pun sebenarnya
mempunyai maksud yang baik (sebenernya
bingung yang mana antagonis mana protagonist), pertentangan ini membuat
penonton merasa galau harus mendukung yang mana, karena di satu sisi karakter
utamanya yang brengs*k namun dia juga punya alasan mengapa melakukan itu dan di
sisi lain karakter antagonisnya yang sebenarnya baik harus terjerumus pada
permainan yang di buat oleh karakter utamanya.
Ia juga bercerita bagaimana
proses perkembangan keduanya dan alasan yang mengharuskan mereka melakukan apa
yang mereka yakini. Bisa dibilang, jalan
ceritanya berfokus ke asal mula seseorang bisa menjadi jahat. Dalam drama ini
karakter utamanya seolah-olah mengendalikan segalanya namun pada akhirnya dia
kena batunya juga. Kita juga bisa memaklumi alasan protagonis dan antagonis melakukan
kejahatan yang mereka lakukan sebab semua yang dilakukan baik protagonist
maupun antagonis sama-sama memiliki alasan tersendiri. Disitulah letak
keunikannya, kita tak hanya bersimpati pada protagonist, tapi juga pada
antagonis. Dari segi cinematography ada beberapa adegan terlihat sangat gelap,
hingga tokohnya hampir tidak kelihatan, entah memang segaja dibuat seperti itu
agar terlihat misterius tapi menurut saya itu cukup menganggu.
Dalam drama ini yamaken sukses memerankan pria bajingan yang
hanya mengincar harta dan mau melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang dia
inginkan, memang yamaken sudah terbiasa memainkan peran cool di hampir semua
movie yang di bintanginya, namun di sini agak berbeda karena selain cool dia
juga menjadi pria licik sekaligus tertekan. Dalam drama ini yamaken terlihat fresh
dengan gaya rambut tanpa poni (sebelum
sebelumnya selalu pake poni) penampilannya itu sangat mendukung perannya yang
pria nakal pada drama ini.
Selain yamaken drama ini juga dibintangi oleh aktor
ikemen lainnya yaitu mackenyu arata dan masaki suda. Mackenyu arata menjadi
peran antagonis, memerankan takauji namiki seorang anak yang diangkat oleh
keluarga kaya dan kemudian menyukai adik tirinya mikoto yang di perankan oleh
aktris cantik Yuko Araki, mikoto atau biasa
disebut gadis 10 milyar merupakan pewaris kerajaan bisnis besar yang diincar oleh otaro dojima. Acting mackenyu dalam
drama ini cukup bagus karena memang karakter takauji bersifat tenang dan
dewasa, sangat cocok dengan wajahnya yang alim dan manis, walau entah mengapa rasanya mackenyu tidak
bisa memperlihatkan ekspresi terkejut dan senang dengan jelas, bahkan pada
adegan klimaksnya pun dia terlihat biasa saja. Masaki suda memerankan Harumi
seorang pengamen konyol, namun tahu segalanya.
Peran masaki suda dalam dorama
ini tidaklah terlihat penting namun pada akhirnya dialah yang menjadi kunci
untuk mengakhiri perputaran waktu yang dialami setiap tokohnya. Sedangkan sang
kissu onna atau wanita pencium yang diperankan oleh mugi kadowaki, untuk acting
mugi sendiri tidak perlu diragukan lagi. Caranya menampilkan karakter misterius
dengan senyuman mengerikan sukses membuat penonton salah sangka dengan
keberadaannya. Soundtrack drama ini (sayonara elegy) dinyanyikan oleh salah satu castnya yaitu
masaki suda sangat apik mengiringi setiap adegan di dalamnya, masaki suda (yang
berperan sebagai pengamen) juga menyanyikan lagu secara akustik menambah kesan
sedih dalam drama ini.
Bagi wanita drama ini sangat memanjakan mata, tentu saja
karena drama ini dipenuhi bintang-bintang muda yang ganteng-ganteng, sesuai
dengan judulnya todome no kissu drama ini penuh dengan kissing scene jadi jelas ditujukan untuk 18+. Bagi yang suka genre
drama dan misteri drama ini sangat direkommendasikan.
0 Komentar